CIVIC EDUCATION
Civic Education (Pendidikan Kewarganegaraan), yaitu Ilmu tentang Kewarganegaraan yang mengkaji tentang hubungan antar individu dalam suatu kelompok yang terorganisir dan individu dengan negara.
Numan Sumantri: Civic Education adalah Ilmu Kewarganegaraan yang membicarakan tentang: (1) Hubungan manusia dengan manusia lain dalam organisasi sosial, ekonomi dan politik; (2) Individu dengan individu.
Nomenklatur (terminologi) Pendidikan Kewarganegaraan di dunia :
1. USA: Civic, Civic Education
2. UKA: Citizenship Education
3. Timur Tengah: Ta’limul Muwathanah, Tarbiyatul Wathaniyah
4. Mexico: Education Civitas
5. Jerman: Sachuntterricht
6. USA New Zealand: Civic, Social Staudies
7. Afrika Selatan: Life Orientation
8. Hongaria: People and Society
9. Singapore: Civic and Moral Education
10. Rusia: Obscesvovedinie
11. Indonesia: Pendidikan Kewarganegaraan
Istilah Pendidikan Kewargaan disampaikan oleh Azyumardi Azra dan ICCE (Indonesian Center for Civic Education) UIN Jakarta.
Sedangkan istilah Pendidikan Kewarganegaraan disampaikan oleh Zamroni, M. Numan Sumantri dan S. Winataputra.
Sebagian ahli, menyamakan Civic Education dengan Pendidikan Demokrasi, Masyarakat Madani dan Pendidikan HAM.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan: membangun karakter, membentuk kecakapan partisipatif, menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, mengembangkan kultur demokrasi.
Ruang Lingkup Civic Education: Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), Masyarakat Madani (Civil Society).
DEMOKRASI
Secara etimologis “Demokrasi” terdiri dari dua kata “demos” dan “cratos” (bahasa Yunani). Demos artinya “rakyat” (penduduk setempat), Cratos (cratein) artinya “kekuasaan” atau “kedaulatan”. Demos-cratos (demokrasi) artinya “suatu keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan di tangan rakyat”.
Demokrasi secara istilah adalah suatu perencanaan institusi untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan kompetitif atau suara rakyat. (Joseph A. Schmeter)
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah didasarkan pada kesepakatan mayoritas, yang diberikan secara bebas kepada orang dewasa, baik langsung maupun tidak langsung. (Sidny Hook)
Demokrasi adalah sebuah sistem sosial politik modern yang paling baik dari sekian banyak sistem maupun ideologi yang ada dewasa ini.
Menurut Mahfud MD, (pakar hukum). Ada dua alasan dipilihnya demokrasi (di Indonesia) sebagai sistem bermasyarakat dan bernegara: Pertama, hampir semua negara di dunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang fundamental; Kedua, demokrasi sebagai asas kenegaraan secara esensial telah memberikan arah bagi perananan masyarakat untuk menyelenggarakan negara sebagai organisasi tertingginya.