Senin, 14 November 2011

Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW


Ketika Nabi Muhammad SAW lahir (570M) Makkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal di antara kota-kota negeri Arab .baik karena tradisi maupun letaknya. Kotaini dilalui jalur perdagangan yang ramai,yang menghubungkan Yaman diselatan dan Syria di utara. Dengan adanya Ka’bahdi tengah kota Makkah menjadi pusat keagamaan Arab. Ka’bah adalah tempat mereka berziarah di dalamnya terdapat 360 berhala mengelilingi berhala utama, Hubal. Makkah kelihatan makmur dan kuat, agama dan masyarakat ketika itu mencerminkan realita kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan luas satu jutamil persegi.

Jazirah Arab terbagi menjadi dua bagian besar yaitu bagian tengah dan bagian pesisir. Di sana tidak ada sungai yang mengalir tetap yang ada hanya lembah-lembah berair di musim hujan. Sebagian besar daerah jazirah Arab adalah padang pasir sahara yang terletak di tengah dan memiliki keadaan dan sifat yang berbeda-beda, karena itu ia bisa di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.             Sahara Langit memanjang 140 mil dari utara ke selatan dan 180 mil darii timur ke barat disebut juga Sahara Nufud.
2.             Sahara Selatan yang membentang menyambung sahara langit kearah timur sampai selatan Persia.
3.             Sahara Harrafi suatu daerah yang terdiri dari tanah liat yang berbatu hitam bagaikan terbakar.

Adapun daerah pesisir bila dibandingkan dengan sahara sangat kecil, bagaikan selembar pita yang mengelilingi jazirah. Penduduk sudah hidup menetap denganmata pencaharian bertani dan berlaga.

Bila dilihat dari asal usul keturunanpenduduk jazirah Arab dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Qaththaniyum (keturunan Qahthan)dan Adnaniyun (keturunan Ismail ibn Ibrahim) pada mulanya wilayah utara diduduki golongan Adnaniyun, dan wilayah selatan didiami golongan Qathtaniyun. Akantetapi, lama kelamaan kedua golongan itu membaur karena perpindahan-perpindahan dari utara ke selatan atau sebaliknya.

Riwayat Hidup Nabi Muhammad SAW Dakwah dan Perjuangan
a.             Sebelum masa kerosulan
Nabi Muhammad SAW adalah anggota bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku Quraisy. Kabilah ini memegang jabatan siqayah. Nabi Muhammad lahir dengan keluarga terhormat yang relatif miskin. Ayahnya bernama Abdullah anak Abdul Muthalib,seorang kepala suku Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah. Tahun kelahiran Nabi dikenal dengan tahun gajah (570 M). Karena gubernur kerajaan Habsy (ethopia), dengan menunggang gajah menyerbu Makkah untuk menghancurkan Ka’bah.

Dalam usia muda Muhammad hidup sebagai penggembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Melalui kegiatan penggembala ini menemukan tempat untukberpilar dan merenung. Pemikiran dan perenungan ini membuatnya jauh dari segala nafsu duniawi sehingga ia terhindar dari berbagai noda yang dapat merusak namanya. Karena itu sejak muda ia sudah di juluki Al-Amin (orang yang terpercaya).

Pada usia yang ke 25 Muhammad SAW berangkat ke Syria membawa barang dagangansaudagar wanita kaya raya yang telah lama menjanda Khadijah. Dalam perdagangan ini Muhammad memperoleh laba yang besar kemudian Khadijah melamarnya .

b.             Masa Rasulullah
Menjelang usianya yang ke 40 ia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat. Di sana Muhammad mula-mula berjam–jamkemudian berhari-hari berfakkur.Pada tanggal 17 Ramadhan 611 M,Malaikat Jibril muncul dihadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama:Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Dalam wahyu pertama ini, dia belum diperintahkan untukmenyuruh manusia kepada suatu agama.

Dengan turunnya perintah itu, mulailah Rasulullah berdakwah.Pertama-tama beliau melakukan secara diam-diam dilingkungan sendiri dan dikalangan rekan-rekannya karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya adalah keluarga dan sahabat dekatnya.

Setelah beberapa lama berdakwah tersebut dilaksanakan secara individual turunlah perintah agar Nabi menjalankan dakwah secara terbuka. Mula-mula ia mengundang dan menyeru kerabatnya dari bani Abdul Muthalib. Ia mengatakan kepada mereka,“Saya tidak melihat seorang pun dikalangan Arab yang dapat membawa sesuatu ke tengah-tengah mereka lebih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian.Tuhan memerintahkan saya mengajak kalian semua. Siapa diantara kalian yang mau mendukung saya dalam hal ini?” Mereka semua menolak kecuali Ali.

Setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin Quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah Rasul.Semakin bertambahnyajumlah pengikut Nabi, semakin keras tantangan yang dilancarkan kaum Quraisy.

c.              Proses Pembentukan Negara Madinah
Setelah tiba dan diterima penduduk Yastrib (Madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun dimulai. Berbeda dengan periode Makkah pada periode Madinah Islam merupakan kekuatan politik ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad SAW mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga kepala negara.

Dengan terbentuknya negara Madinah, Islam mulai bertambah kuat. Perkembangan Islam yang pesat itu membuat orang-orang Makkah dan musuh-musuh Islam lainnya menjadi risau. Kerisauan ini akan mendorong orang Quraisy berbuat apa saja.Untukmenghadapi kemungkinan-kemungkinan gangguan dari musuh. Nabi sebagai kepala pemerintah, mengeluarkan siasat dan membentuk pasukan tentara. Umat Islam diizinkan berperang dengan dua alasan yaitu :
1)              Untukmempertahankan diri dan melindungi hak miliknya.
2)              Menjaga keselamatan dan pengembangan kepercayaan dan mempertahankan orang-orang yang menghalanginya.

Tidak lama setelah berperang tersebut, Nabi mendatangkan sebuah piagam perjanjian dengan beberapa suku Badui yang kuat. Suku Badui ini ingin sekali menjalin hubungan dengan Nabi Muhammad setelah melihat kekuatan Nabi semakin meningkat.

Bagi kaum Quraisy Makkah, kekalahan mereka dalam perang Badar merupakan pukulan berat. Mereka bersumpah akan membalas dendam. Pada tahun ke 3 H mereka berangkat menuju Madinah membawa tidak kurang dari 3000 pasukan berkendaraan unta, 200 pasukan berkendaraan kuda dibawah pimpinan Khalid ibn Walid, 700 orang diantara mereka memakai baju besi. Nabi Muhammad menyongsong kedatangan mereka dengan pasukan sekitar seribu orang. Namun, baru saja melewati batas kota, Abdullah ibn Ubay, seorang munafik dengan 300 orang Yahudi membelot dan kembali ke Madinah. Mereka melanggar perjanjian dan disiplin perang.

Pada tahun ke-9 dan 10 H (630-632 M) banyak suku dari berbagai pelosok Arab mengutus delegasinya kepada Nabi Muhammad menyatakan ketundukkan mereka. Masuknya orang Makkah ke dalam agama Islam rupanya mempunyai pengaruh yang amat besar pada penduduk padang pasir yang liar itu. Tahun ini disebut dengan tahun perutusan. Persatuan bangsa Arab telah terwujud; peperangan antarsuku yang berlangsung sebelumnya telah berubahmenjadi persaudaraan seagama.

Dalam kesempatan menunaikan ibadah haji yang terakhir,haji wada’ tahun 10 H (631 M), Nabi Muhammad menyampaikan khutbahnya yang sangat bersejarah.

Setelah itu, Nabi Muhammad segera kembali ke Madinah. Beliau mengatur organisasi masyarakat kabilah yang telah memiluk agama Islam. Petugas keagamaan dan para dai dikirim ke berbagai daerah dan kabilah untukmengajarkan ajaran-ajaran Islam. Dua bulan setelah itu Nabi Muhammad menderita sakit demam.Tenaganya dengan cepat berkurang.Pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal 11 H/8 Juni 632 M Nabi Muhammad wafat dirumah istrinya Aisyah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar